TikTok Didesak Uni Eropa untuk Berantas Berita Bohong, CEO Bertindak!

Para big boss di Uni Eropa udah gesek si CEO TikTok, Shou Zi Chew, buat bungkam berita bohong yang lagi ngehits banget nih. TikTok, aplikasi video pendek asal China ini, termasuk salah satu dari 19 platform yang lagi harus senopati dalam aturan baru yang ngatur konten ilegal dan berbahaya di Uni Eropa.

TikTok salah satu dari 19 platform yang menghadapi aturan lebih ketat dalam menangani konten daring ilegal dan berbahaya berdasarkan undang-undang penting Uni Eropa.

Mereka bilang, "Kita udah liat TikTok ada perubahan positif belakangan ini. Mereka keluarin fitur-fitur baru buat proteksi pengguna, dan mereka juga serius dalam mengawasi konten serta ngejaga keamanan." Kata Thierry Breton, komisaris pasar dalam Uni Eropa.

Nah, sebelumnya TikTok udah lapor kalo mereka udah cabut 4 juta video yang nyebarkan berita bohong. Ini kali pertama mereka lapor setelah Undang-Undang Layanan Digital diterapin di Uni Eropa. Nah, menurut undang-undang itu, semua platform gede wajib laporin apa yang mereka lakuin tiap enam bulan sekali.

Tapi ini gak cuma berita serius doang, lo. Theo Bertram, wakil presiden TikTok buat urusan publik di Eropa, bilang kalo diskusi mereka sama Breton dan Chew berjalan positif banget soal perkembangan TikTok sesuai undang-undang ini. Mereka pun ngerasa diingetin buat tetep fokus ngejaga itu aturan.

Besoknya, Chew bakal ketemuan sama komisaris Uni Eropa Vera Jourova dan Didier Reynders di Brussels buat ngebahas berbagai hal, termasuk proteksi data dan aturan baru yang lebih ketat buat teknologi raksasa di pasar Eropa. Seru, ya!

Iklan Atas Artikel

close

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel